internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Pengiriman Menggunakan Drone Digagalkan FAA

_78548680_drone_pa

Perusahaan AS yang berharap bisa menggunakan drone untuk melakukan pengiriman segala sesuatu mulai dari surat  hingga pizza , saat ini tinggal bermimpi karena pemerintah AS telah mengagalkan ambisi tersebut.

Satu set peraturan baru yang diusulkan oleh Federal Aviation Authority (FAA) akan menempatkan aturan ketat tentang penggunaan drone secara komersial dan secara efektif mendepak perusahaan seperti Amazon dari ambisi mereka menggunakan drone untuk pengiriman.

Aturan FAA tersebut berarti bahwa operator pesawat tanpa awak (drone) harus mampu melihat pesawat mereka setiap saat dan bahwa drone dilarang diterbangkan di atas daerah berpenduduk. Peraturan tersebut secara efektif akan menihilkan usaha perusahaan-perusahaan untuk menggunakan drone sebagai cara mengirimkan paket kecil ke rumah-rumah penduduk.

Meskipun  cukup banyak perusahaan, termasuk Google dan Domino Pizza yang melihat potensi bisnis dari menggunakan drone, namun sejauh ini ide paling canggih datang dari Amazon, yaitu menggunkan drone untuk pengiriman.

Pengecer online raksasa tersebut pada tahun 2013 yang lalu mengumumkan rencana penggunaan drone untuk pelanggan Prime Air. Program tersebut menggunakan drone kecil untuk mengirimkan paket dalam waktu 30 menit setelah pembelian dilakukan di Amazon.

Paul Misener, wakil presiden Amazon untuk kebijakan publik global, mengatakan peraturan baru tersebut tidak akan memungkinkan perusahaan untuk terus maju dengan rencana Prime Air di Amerika Serikat. Inggris juga memiliki aturan yang sama ketatnya untuk drone sehingga mustahil pesawat pengiriman berupa drone akan muncul dalam waktu dekat di langit Inggris.

Aturan FAA tersebut tidak akan mulai berlaku langsung minimal satu tahun ke depan sehingga Amazon berharap peraturan ini nantinya bisa lebih longgar seiring dengan berjalannya waktu dan publik sudah semakin terbiasa dengan penggunaan drone di wilayah sipil.

Sumber: The Telegraph

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.