British Medical Journal (BMJ) menyatakan meskipun Pokemon Go tidak dipasarkan sebagai aplikasi kesehatan, namun aplikasi ini ternyata memiliki manfaat bagus bagi kesehatan gamer, yaitu mengurangi kegemukan. Pokemon Go memiliki efek samping menggoda peningkatan latihan untuk pemain, menurut artikel dalam jurnal medis terkemuka, British Medical Journal (BMJ). Hal ini karena gamer melakukan banyak berjalan selama bermain.

Menurut Dr Margaret McCartney, aplikasi populer Pokemon Go telah membuat jalan-jalan di Inggris menjadi tempat bermain yang memiliki saling berhubungan yang menyenangkan. McCartney menyoroti beberapa pro dan kontra yang telah dilaporkan sejak aplikasi Pokemon Go  diluncurkan. Satu pemain berjalan 140 mil (225km) dan kehilangan berat badan sebanyak  12.7kg sambil mengumpulkan semua karakter yang menggarisbawahi klaim bahwa aplikasi tersebut bisa meredakan obesitas dan diabetes tipe 2. Namun, klaim ini tidak berasal dari studi ilmiah.

McCartney juga menyoroti beberapa masalah yang terjadi akibat adanya aplikasi Pokemon Go, misalnya layanan darurat harus menyelamatkan pemain dari gua-gua atau laut dan kegiatan kriminal seperti remaja yang dirampok di bawah todongan senjata di London.

Menurutnya, Pokemon Go harus dibuat lebih aman. Seperti kebanyakan permainan, memainkan permainan memiliki campuran manfaat dan risiko. Kebanyakan aplikasi kesehatan yang mempromosikan aktivitas fisik cenderung untuk membuat pengguna ingin sehat. Pokemon Go tidak dipasarkan sebagai aplikasi kesehatan, tetapi pemain melakukan banyak berjalan dan ini menyehatkan.

Sumber: The Guardian