internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Privasi & Data Pribadi

Polisi Australia dan FBI Buat Backdoored Chatting, Dengarkan Chatting 9.000 Pengguna

Internet Sehat : Polisi Federal Australia (AFP) telah mengungkapkan bahwa mereka dapat mendekripsi pesan yang dikirim pada aplikasi perpesanan yang seharusnya aman yang ditawarkan ke dalam komunitas kejahatan terorganisir dan dipromosikan sebagai menyediakan komunikasi anti-mata-mata.

Aplikasi ini diam-diam dibangun oleh FBI dan memungkinkan otoritas penegak hukum untuk mendengarkan percakapan antara sekitar 9.000 pengguna yang tersebar di seluruh dunia.

Hasil di Australia sendiri telah mencakup lebih dari 500 surat perintah dieksekusi, 200 lebih penangkapan, penyitaan uang sebesar 45 juta dollar Australia dan 3,7 ton obat-obatan, dan pencegahan ancaman yang kredibel untuk membunuh keluarga beranggotakan lima orang. Lebih dari 4.000 petugas AFP terlibat dalam penggerebekan. Europol dan FBI akan merinci penggunaan aplikasi mereka dalam beberapa jam mendatang.

Keberadaan aplikasi yang merupakan bagian dari Operasi Ironside terungkap pada konferensi pers di Australia, di mana komisaris AFP Reece Kershaw mengatakan bahwa, selama pertemuan informal anggota AFP dan FBI membuat ide untuk membuat aplikasi pintu belakang. Idenya dibangun di atas upaya sebelumnya, seperti platform Phantom Secure.

Aplikasi yang disebut AN0M, ditawarkan ke dalam komunitas kejahatan terorganisir. Perangkat lunak ini hanya dapat berjalan pada smartphone yang tampaknya pro-privasi yang tersedia di pasar gelap dan dimodifikasi sehingga mereka tidak dapat melakukan panggilan atau mengirim email. Handset hanya dapat berkomunikasi dengan telepon lain yang dilengkapi AN0M. Aplikasi ini membutuhkan pembayaran biaya bulanan.

Penjahat perlu mengenal penjahat untuk mendapatkan perangkattersebut. Perangkat tersebut beredar secara organik dan semakin populer di kalangan penjahat, yang yakin akan legitimasi aplikasi karena tokoh kejahatan terorganisir yang terkenal menjamin integritasnya.

Tetapi perangkat lunak itu memiliki pintu belakang. Komisaris Kershaw mengatakan organisasi yang dipimpinnya menyediakan kemampuan teknis untuk mendekripsi pesan dan sebagai hasilnya pasukan, FBI, dan Europol dapat mengamati komunikasi di antara penjahat dalam teks biasa.

Kershaw mengatakan pengawasan yang diaktifkan oleh aplikasi itu legal di bawah ketentuan Undang-Undang Amendemen Telekomunikasi dan Undang-Undang Lainnya (Bantuan dan Akses) Australia 2018. Lembaga penegak hukum di yurisdiksi lain juga memiliki perlindungan hukum untuk penggunaan perangkat lunak mereka.

Sumber : The Register