internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Privasi & Data Pribadi

Polisi Rumania Tangkap Afiliasi Ransomware

Internet Sehat : Otoritas penegak hukum Rumania menangkap afiliasi ransomware yang dicurigai meretas dan mencuri informasi sensitif dari beberapa jaringan perusahaan terkenal di seluruh dunia, termasuk perusahaan IT Rumania yang memiliki klien dari sektor ritel, energi, dan utilitas.

Warga negara Rumania berusia 41 tahun tersebut ditangkap di rumahnya di Craiova, Rumania, oleh DIICOT (Direktorat Rumania untuk Investigasi Kejahatan dan Terorisme Terorganisir) dan petugas polisi pengadilan atas dugaan akses tidak sah tanpa izin ke sistem komputer, transfer data komputer, intersepsi ilegal atas transmisi komputer, dan pemerasan.

DIICOT mengatakanbahwa tersangka, melalui berbagai metode, berhasil mendapatkan akses ke jaringan komputer beberapa perusahaan (menengah dan besar) di Rumania, tetapi juga di negara bagian lain, dari mana dia mengekstrak data dalam jumlah besar.

Europol menambahkan bahwa tersangka kemudian akan meminta pembayaran tebusan yang cukup besar dalam cryptocurrency, mengancam akan membocorkan data yang dicuri di forum kejahatan dunia maya jika tuntutannya tidak dipenuhi.

Afiliasi ransomware yang ditangkap mencuri berbagai macam info sensitif dari sistem targetnya menurut Polisi Nasional Rumania, termasuk informasi keuangan perusahaan, informasi pribadi karyawan, dan detail pelanggan.

DIICOT melakukan investigasi dalam kerangka Platform Multidisiplin Eropa Melawan Ancaman Pidana (EMPACT) dengan bantuan FBI dan EC3 Europol.

Saat ini tidak diketahui geng ransomware mana yang bekerja sama dengan tersangka, satu-satunya detail adalah bahwa peretas itu menargetkan perusahaan terkenal.

Penangkapan ini sejalan dengan penangkapan sebelumnya yang dilakukan oleh penegak hukum Rumania bulan lalu, pada 8 November, ketika mereka menangkap dua tersangka yang diyakini sebagai afiliasi ransomware Sodinokibi/REvil.

Pada hari yang sama, pihak berwenang Kuwait juga menangkap afiliasi ransomware GandGrab, dengan ketiganya diyakini berada di balik sekitar 7.000 serangan dan meminta uang tebusan lebih dari 200 juta euro.

Europol mengatakan bahwa semua penangkapan tersebut mengikuti upaya penegakan hukum internasional bersama untuk identifikasi, penyadapan, dan penyitaan beberapa infrastruktur yang digunakan oleh keluarga ransomware Sodinokibi/REvil, yang dianggap sebagai penerus GandCrab.

Sumber : Bleeping Computer