Seorang pria Amerika dituduh mencuri alamat internet bernilai lebih dari 9 juta dollar AS oleh jaksa Amerika Serikat. Amir Golestan dari Carolina Selatan diduga telah menipu organisasi yang mengontrol alamat internet untuk menyerahkan beberapa alamat tersebut kepadanya.
Secara total, Golestan memenangkan kendali lebih dari 750.000 alamat internet. Alamat-alamat tersebut berharga karena kumpulan besar dari mereka yang digunakan sejak hari-hari awal internet sampai sekarang hampir kering seperti sekarang.
Departemen Kehakiman AS mengklaim bahwa Golestan secara curang memenangkan kendali atas alamat internet dengan menggunakan banyak perusahaan shell yang berbeda. Departemen Kehakiman AS juga menuduhnya membuat situs web untuk perusahaan palsu dan menemukan nama-nama orang yang konon menjalankannya sebagai bagian dari rencananya. Golestan didakwa dengan 20 tuduhan penipuan kawat di pengadilan AS minggu ini.
Alamat internet tersebut diserahkan kepada Golestan oleh American Registry of Internet Numbers (Arin), salah satu dari beberapa administrator regional yang membagikan beberapa alamat yang tersisa. Dikatakan bahwa mereka kemudian dijual kembali sehingga dia dapat menguangkan.
Dalam sebuah pernyataan, Arin mengatakan bahwa mereka memulai penyelidikan terpisah terhadap Golestan setelah dia membuat kesalahan pada dokumen yang diajukan untuk mengklaim blok alamat. Golestan menggugat ketika Arin menolak untuk mentransfer kontrol alamat. Sehari sebelum kasus itu dibawa ke pengadilan, Arin mengklaim, Golestan memutuskan bahwa dia tidak akan bersaksi dan malah meminta Amandemen Kelima Konstitusi AS.
Sumber: BBC
Sumber Foto: The Telegraph