Seorang pria Amerika yang menyusup ke ribuan akun Facebook untuk mengirim lebih dari 27 juta pesan yang tidak diinginkan atau pesan spam mengaku bersalah dan sekarang menghadapi tuntutan sampai tiga tahun penjara.
Sanford Wallace berusia 47 tahun yang dikenal sebagai Raja Spam mengaku bersalah pada hari Senin yang lalu untuk penipuan dan penghinaan kriminal. Pada tahun 2008 dan 2009, Wallace memperoleh akses ke sekitar 500.000 akun Facebook, menggunakan akun-akun tersebut untuk mengirim pesan yang tidak diinginkan pada profil teman-teman mereka.
Link yang ditempatkan di dalam pesan kemudian akan mendorong pengguna untuk menyerahkan informasi pribadi atau mengirim mereka ke situs web yang membayar Wallace karena mengarahkan traffic ke situs tersebut.
Pada tahun 2009, Wallace yang juga dikenal sebagai Spamford Wallace dan David Frederix telah diperintahkan untuk tidak mengakses jaringan Facebook setelah kasus perdata yang diajukan terhadap dirinya oleh jaringan sosial Facebook. Namun, ia dengan cepat melanggar perintah tersebut.
Sanford Wallace ditangkap di Las Vegas pada Agustus 2011.
Pada hari Senin yang lalu Wallace dilepaskan dengan jaminan dan dijadwalkan akan dihukum pada tanggal 7 Desember. Sanford Wallace menghadapi hingga tiga tahun penjara serta denda sebesar 250.000 dollar AS.
Wallace memiliki sejarah panjang dalam hal spamming web setelah mendirikan perusahaan mengirim pesan email sampah pada 1990-an. Pada tahun 2008 ia dinyatakan bersalah melakukan serangan phishing terhadap pengguna MySpace.
Sumber: The Telegraph
Sumber Foto: PC Mag
