internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Privasi & Data Pribadi

Ransomware Meraup 590 Juta Dollar AS dalam Semester Pertama 2021

Internet Sehat : Pemerintah Amerika Serikat mengklaim ransomware meraup uang senilai 590 juta dollar AS pada semesterpertama tahun 2021 yang sebagian besar dalam bentuk Bitcoin.

Jumlah ini telah melebihi nilai uang yang diraup ransomware pada tahun 2020 yang sebesar 416 juta dollar AS. Hal ini dikemukakan oleh Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) AS. Total aktivitas keuangan terkait ransomware mungkin telah mencapai 5,2 miliar dollar AS.

Angka 590 juta dollar AS tersebut dinyatakan dalam laporan Financial Trend Analysis oleh FinCEN dan mencerminkan transaksi yang diidentifikasi dalam Suspicious Activity Reports (SARs). Analisis FinCEN tentang aktivitas blockchain yang terlihat menghasilkan angka 5,2 miliar dollar AS.

FinCEN menganalisis 635 SAR, 458 di antaranya menggambarkan transaksi yang dilaporkan antara 1 Januari 2021 dan 30 Juni 2021 dan sisanya melaporkan transaksi lama yang kemudian ditemukan mencurigakan. Pada tahun penuh 2020, agensi melihat 487 SAR.

Banyak transaksi yang diamati menunjukkan tanda-tanda percobaan pencucian uang. Pembajak Ransomware sadar bahwa menggunakan Anonymity-Enhanced Cryptocurrency (AECs) dan layanan anonim lainnya diperlukan untuk menutupi jejak mereka yang licin. Misalnya, mereka lebih suka berkomunikasi menggunakan email terlindung Tor.

Laporan tersebut mengamati bahwa permintaan tebusan didominasi oleh Bitcoin dengan beberapa lebih memilih Monero. Beberapa ransomware menyerahkan kunci dekripsi setelah mereka dibayar dan lainnya memerlukan negosiasi lebih lanjut dan tuntutan pembayaran yang meningkat bahkan setelah pembayaran awal dilakukan.

Laporan tersebut mengidentifikasi 68 varian ransomware, dan menyebut REvil/Sodinokibi, Conti, DarkSide, Avaddon, dan Phobos sebagai yang paling umum. Tebusan rata-rata yang diidentifikasi adalah 148.000 dollar AS, tetapi varian ransomware tampaknya memiliki skema harga yang berbeda untuk menyesuaikan berbagai anggaran.

Sumber : The Register