Penelitian baru dari perusahaan investasi Piper Jaffray menunjukkan bahwa Snapchat lebih populer di kalangan remaja A.S. daripada sebelumnya. Penelitian tersebut berasal dari survei Piper Jaffray terhadapĀ remaja di AS terkait kebiasaan media mereka setiap musim semi dan musim gugur.
Survei musim gugur ini menemukan bahwa 47 persen remaja yang disurvei mengatakan bahwa Snapchat adalah media sosial pilihan mereka, naik dari 39 persen di musim semi.Pada musim semi tahun 2015, Snapchat adalah platform media sosial yang paling tidak disukai, sedangkan Instagram belum menjadi platform terpopuler sejak 2015 menurut data survei.
Baru-baru ini Snapchat telah mengalami peningkatan tekanan dari Instagram yang bersama dengan induknya, yaitu Facebook, telah meniru secara membabi-buta fitur Snapchat. Langkah peniruan, meskipun terkesan membabi-buta ternyata membuat Instagram memakan habis penguasaan Snapchat dari pengguna baru di A.S, menurut data dari Adobe.
Untuk laporan terakhirnya, Piper Jaffray mensurvei 6.100 remaja AS di 44 negara bagian yang berusia rata-rata 16 tahun pada musim gugur 2017. Survei tersebut, yang disebarkan melalui guru, mencakup remaja, baik dari rumah tangga berpenghasilan rata-rata (55.000 dollar AS) maupun rumah tangga berpendapatan tinggi (101.000 dollar AS) sehingga rata-rata pendapatan rumah tangga untuk remaja dalam penelitian ini adalah 66.100 dollar AS, sedikit di atas rata-rata nasional.
Tentunya survei tersebut tergolong agak mengejutkan bila dilihat hampir semua fitur Snapchat telah ditiru, baik oleh Instagram maupun oleh Facebook. Dengan menjadi media sosial paling populer bagi remaja, Snapchat membuktikan bahwa mereka masih lebih baik dibandingkan dengan Instagram yang disukai 24% remaja AS, Facebook 9% remaja AS dan Twitter hanya 7% remaja AS.
Sumber: Recode