Remaja sering tidak memperhitungkan risiko tindakan yang mereka lakukan. Bahkan bukan hanya remaja, banyak orang dewasa juga kerap kali abai dengan risiko yang mungkin timbul dari tindakan yang mereka lakukan di media sosial atau internet. Hal ini terjadi di Iowa, di mana seorang remaja perempuan mengirimkan foto selfie-nya yang berbau seks.
Seorang jaksa di Iowa telah mengancam untuk mendakwa seorang gadis berusia 14 tahun dengan tuduhan eksploitasi seksual anak di bawah umur karena mengambil dua foto selfie sugestif dari dirinya dan mengirim ke seorang teman laki-laki satu kelas. Gadis yang disebut Nancy Doe, mengirim sms salah satu foto dirinya mengenakan bra olahraga dan celana pendek dan satu lagi foto tanpa bra, tetapi rambutnya menutupi (maaf) payudaranya.
Polisi memperoleh foto Doe pada bulan Maret yang lalu ketika para pejabat sekolah menangkap dua anak laki-laki SMA Knoxville mencetak foto seksual dan sugestif sesama siswa yang diduga diambil dari perpesanan dan Snapchat pada printer sekolah. Beberapa dari foto tersebut memperlihatkan remaja telanjang dengan emoji digunakan menutupi alat kelamin mereka, tetapi Doe sebenarnya tidak mengekspos apapun yang perlu untuk disensor. Administrator sekolah memberitahu aparat penegak hukum dan petugas pengadilan segera memanggil para remaja di foto bersama dengan orang tua mereka untuk sebuah pertemuan di gedung pengadilan.
Jaksa sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan tuntutan terhadap Nancy Doe dan lebih dari 30 remaja lainnya atas tuduhan eksploitasi seksual dan kepemilikan pornografi anak. Jika mereka terbukti bersalah, mereka harus dimasukkan ke daftar pelaku seks selamanya.
Menjadikan Nancy Doe sebagai pelanggar seks karena mengeksploitasi dirinya sendiri secara seksual akan menjadi penyimpangan yang menggelikan dari hukum yang pada dasarnya dimaksudkan untuk melindungi remaja dari pelaku predator seksual. Satu-satunya eksploitasi dalam kasus ini adalah yang dilakukan oleh anak laki-laki yang berbagi foto yang telah dikirimkan oleh Doe dengan rasa percaya dan siswa yang mencetak foto Doe tersebut.
Hikmah dari kasus ini adalah bahwa remaja tidak seharusnya berbagi foto dirinya yang berbau seksual kepada siapapun. Selain bisa dituduh melakukan kejahatan seks, juga bisa menjadi korban balas dendam porno yang sering terjadi di internet.
Sumber: Slate
Sumber Foto: Getty Images