Penipu tidak pernah lelah untuk menjalankan berbagai upaya untuk menipu. Salah satunya meniru-niru dan mengaku-ngaku sebagai kantor pajak Australia.
Saat ini hampir mendekati tahun fiskal di Australia yang berarti merupakan waktu yang tepat untuk mempersiapkan pengembalian pajak. Scammer sangat sadar fakta ini dan telah meluncurkan kampanye spam berbahaya dan penipuan telepon yang mengaku dari Kantor Pajak Australia (ATO).
Symantec telah mengamati sejumlah email spam berbahaya yang dikirim ke Australia yang mengaku sebagai pemberitahuan pengembalian pajak dari kantor pajak Australia. Email menekankan bahwa penerima email memenuhi syarat untuk pengembalian pajak dan untuk menerimanya mereka perlu men-download lampiran ZIP dan membuka file yang ada di dalamnya.
Symantec mendeteksi file dalam lampiran ZIP sebagai Downloader.Upatre. Upatre adalah Trojan Horse yang bisa men-download perangkat lunak berbahaya lainnya ke komputer yang terinfeksi (dikompromikan).
Dalam hal ini, Upatre men-download Infostealer.Dyre, yang telah menjadi salah satu alat penipuan keuangan yang paling populer saat ini yang digunakan. Dari hal ini jelas bahwa scammers di balik kampanye ini berupaya untuk memanen informasi finansial dari warga negara Australia.
Selain kampanye spam yang berbahaya, ratusan pengaduan telah diajukan kepada ATO tentang penipuan berbasis telepon yang menargetkan warga negara Australia.
Banyak orang telah melaporkan menerima panggilan telepon mengancam tindakan hukum kecuali mereka membayar utang pajak mereka melalui telepon. Scammer menginstruksikan penerima untuk membeli dan memasukkan uang ke kartu prabayar dari kantor pos. Penelepon penipu ini menggunakan alias yang berbeda dan di beberapa kejadian bisa mengancam ketika berbicara kepada wajib pajak yang tidak mematuhi perintah mereka.
Sumber: Symantec
Sumber Foto: haveigotppi.org.uk