internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Privasi & Data Pribadi

Serangan Spayware WhatsApp: Uskup di Togo Jadi Sasaran

Internet Sehat : Seorang uskup Katolik terkemuka dan seorang imam di Togo telah diberi tahu bahwa mereka dijadikan sasaran oleh spyware yang dibuat oleh perusahaan pengawasan swasta NSO Group.

Investigasi bersama oleh Guardian dan surat kabar Prancis Le Monde mengungkap bahwa Uskup BenoƮt Alowonou dan lima kritikus pemerintah represif Togo lainnya telah diperingatkan oleh WhatsApp tahun lalu bahwa ponsel mereka telah menjadi target dari teknologi mata-mata.

WhatsApp mengumumkan bahwa 1.400 penggunanya diserang dengan malware yang dibuat oleh NSO Group Israel, selama periode dua minggu di bulan April tahun lalu.

Orang-orang yang diketahui telah diberitahu oleh WhatsApp bahwa mereka adalah target serangan sekarang diketahui termasuk politisi yang mendukung kemerdekaan Catalonia di Spanyol, wartawan di India dan Maroko, dan aktivis politik dari Rwanda.

Will Cathcart, pimpina WhatsApp mengatkan bahwa serangan tersebut merupakan contoh serangan terhadap para jurnalis, pembela hak asasi manusia, pejabat pemerintah, para pemimpin agama (yang) dimata-matai dengan cara yang sangat mengerikan.

WhatsApp menuduh NSO Group dalam gugatan di AS memfasilitasi serangan terhadap 1.400 pengguna. NSO Group telah membantah klaim tersebut, dengan mengatakan perangkat lunaknya dioperasikan oleh pemerintah yang membelinya. Perusahaan itu mengatakan tidak dapat mengungkapkan nama-nama kliennya, yang menurut mereka secara kontrak berkewajiban untuk menggunakan perangkat lunak hanya terhadap penjahat dan teroris.

Para peneliti di Citizen Lab di University of Toronto’s Munk School, yang secara dekat melacak penggunaan spyware komersial dan membantu WhatsApp ketika kerentanan 2019 ditemukan, mengonfirmasi kepada Guardian dan Le Monde bahwa mereka percaya setidaknya enam orang di Togo menjadi target dalam serangan.

Empat dari target itu sepakat untuk disebutkan namanya, yaitu Uskup Alowonou, seorang imam bernama Pierre Chanel Affognon, Raymond Houndjo, rekan dekat seorang politisi oposisi terkemuka, dan Elliott Ohin, seorang mantan menteri pemerintah yang ada di partai oposisi.

Sementara tidak diketahui siapa yang melakukan serangan terhadap sasaran Togo, beberapa korban mengatakan mereka percaya pemerintah Togo kemungkinan berada di belakang upaya pengawasan. Sebuah laporan Citizen Lab 2018 mengatakan Togo adalah satu dari lima negara Afrika di mana kemungkinan operator teknologi NSO Group aktif.

Tidak jelas apakah penargetan kritikus pemerintah Togo tersebut mengarah pada peretasan ponsel mereka yang berhasil, tetapi Citizen Lab mengatakan tidak ada alasan untuk berpikir upaya itu gagal.

Sumber : The Guardian

Sumber Foto : Financial Times