Pada hari Kamis minggu lalu, Adidas memperingatkan bahwa peretas atau hacker mungkin telah mencuri data pelanggan dari situs web-nya yang ada di Amerika Serikat. Produsen pakaian olahraga tersebut mengatakan data pribadi, termasuk informasi kontak (alamat dan alamat email), dan kata sandi terenkripsi mungkin telah jatuh ke tangan penjahat, tetapi meyakinkan pelanggannya bahwa, baik informasi keuangan maupun kebugaran tidak berisiko.
Adidas menambahkan bahwa menurut penyelidikan awal, data terbatas termasuk informasi kontak, nama pengguna dan kata sandi terenkripsi telah dicuri. Namun Adidas tidak percaya informasi kartu kredit atau informasi kebugaran dari konsumen terkena dampak.
Perusahaan telah memberitahu penegak hukum dan membawa ahli untuk membantu menyelidiki pelanggaran. Adidas mengetahui serangan tersebut pada 26 Juni setelah adanya klaim oleh pihak yang tidak sah yang menyiratkan adanya pelanggaran dan peretas berusaha untuk menjual data. Adidas mengatakan telah mengingatkan pelanggan yang terkena dampak.
Hal ini menyebabkan sejumlah pelanggan yang belum ditentukan jumlahnya berada dalam risiko tinggi terkena serangan email phishing yang sangat meyakinkan. Diperlukan kewaspadaan ekstra dan penggantian kata sandi. Hanya konsumen yang melakukan pembelian melalui adidas.com/US dianggap terpengaruh.
Ketika diminta untuk mengomentari akar penyebab pelanggaran atau jumlah catatan yang berpotensi diekspos, Adidas mengatakan bahwa saat ini mereka tidak memiliki informasi untuk dibagikan melampaui apa yang telah dinyatakan sebelumnya.
Sumber: The Register