Sebuah gugatan terhadap situs modeling yang menyatakan bahwa situs tersebut gagal untuk memperingatkan anggotanya tentang adanya pemerkosa yang menggunakan situs kembali dilayangkan di pengadilan AS. Kasus terhadap Internet Brands yang mengoperasikan situs Model Mayhem dulunya dihentikan pada tahun 2014. Namun kini pengadilan banding federal telah membatalkan keputusan tersebut. Gugatan tersebut diajukan oleh seorang perempuan yang mengaku dibius dan diperkosa oleh laki-laki yang telah menghubunginya melalui situs Model Mayhem.
Perempuan dalam dokumen pengadilan disebut sebagai Jane Doe yang bercita-cita menjadi model telah membuat profil di Model Mayhem. Ia mengklaim bahwa dirinya dihubungi dan diundang untuk pemotretan pada tahun 2011, namun undangan tersebut palsu dan ia dibius dan kemudian diperkosa oleh dua orang laki-laki. Kedua orang tersebut kemudian dipenjara karena penipuan pada tahun 2012.
Perempuan tersebut mengklaim Internet Brands menyadari bahwa orang-orang yang menggunakan situs Model Mayhem untuk menargetkan perempuan dengan cara tersebut, namun gagal untuk memperingatkan anggotanya sehingga harus tanggung jawab atas kelalaian tersebut di bawah hukum California.
Internet Brands mengajukan mosi agar kasus tersebut dihentikan dengan alasan bahwa hal itu dilarang oleh US Communications Decency Act (CDA) yang mengatakan bahwa situs tidak dapat bertanggung jawab atas konten yang diposting oleh pengguna mereka. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa penyedia atau pengguna layanan komputer interaktif tidak bisa diperlakukan sebagai penerbit atau pembicara dari setiap informasi yang diberikan oleh penyedia konten informasi lain.
Pada saat itu, raksasa online, termasuk eBay dan Facebook mengatakan kepada pengadilan bahwa gugatan tersebut akan memiliki chilling effect di internet hingga kemudian pengadilan distrik menolak gugatan pada tahun 2014. Namun, pengadilan banding federal di California kini telah menghidupkan kembali gugatan tersebut karena tidak menyangkut apa yang telah diposting di situs Model Mayhem.
Menurut pengadilan, Jane Doe tidak mengklaim telah terpikat oleh posting yang gagal dihapus oleh Internet Brands. Internet Brands juga diduga tidak belajar dari aktivitas predator dari setiap postingan yang dipantau di situs. Sebaliknya, Jane Doe mencoba untuk membuktikan bahwa Internet Brands gagal memperingatkannya tentang informasi yang diperoleh dari sumber luar tentang bagaimana pihak ketiga ditargetkan dan memikat korban melalui Model Mayhem.
Sumber: BBC
Sumber Foto: Arstechnica