internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Sudahkah Anda Rencanakan Warisan Digital Anda?

computer-elderly_1_2885973b

Banyak dari kita menyukai kenyamanan mendownload musik, film dan buku, tetapi hanya sedikit yang berpikir tentang apa yang akan terjadi nanti dengan aset seperti musik, buku, dan film tersebut seandainya suatu saat nanti kita meninggal. Jika Anda tahu bahwa Anda tidak akan pernah mampu mewariskan pembelian digital Anda ke orang yang Anda cintai, akankah Anda berpikir dua kali untuk membeli musik, buku dan film tersebut?

Di masa lalu, banyak orang mewariskan koleksi rekaman musik mereka kepada teman yang mereka cintai atau anggota keluarga. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan akan menghitung nilai barang-barang tersebut dan meninggalkan jumlah uang tunai setara dengan nilai barang tersebut ke saudara atau kerabat. Berbeda dengan barang fisik, barang digital tidak akan memiliki nilai setelah Anda meninggal. Sebuah fakta yang sulit untuk diterima.

Kembali pada tahun 2012, aktor Hollywood Bruce Willis berusaha keras untuk memastikan koleksi musik digital iTunes-nya bisa diwariskan kepada anak-anaknya. Pertanyaan dari kasus ini adalah apakah aset digital masuk ke dalam harta atau kepemilikan seseorang?

Jawabannya adalah untuk sebagian besar tidak. Hal ini karena Anda tidak benar-benar memiliki musik, buku dan film yang sudah Anda download. Sebaliknya, Anda telah membeli lisensi yang berarti Anda dapat mendengarkan, menonton atau membaca selama  sisa hidup Anda, tetapi ketika Anda mati izin tersebut berakhir.

Menurut Emma Myers, Head of Wills, Probate and Lifetime Planning for Saga Legal Services banyak orang menyangka bahwa ketika mereka mendownload musik, misalnya, mereka telah membelinya dan hal tersebut sebaik memiliki CD (fisik) yang kemudian dapat diwariskan ke seseorang. Namun kenyataannya tidaklah seperti itu.

Sangat sering apa yang Anda beli tersebut hanya lisensi yang bisa gunakan untuk seumur hidup Anda. Ketika Anda sudah meninggal lisensinya pun berakhir dan tidak bisa diwariskan kepada teman, kerabat atau keluarga Anda.

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan warisan digital tersebut?

Warisan digital bukanlah sesuatu yang Anda beli kemudian download seperti buku, musik, dan film. Warisan digital yang akan Anda wariskan kepada teman, kerabat atau keluarga Anda adalah akun digital seperti kepesertaan di Facebook, Twitter, Google dan banyak layanan internet lainnya.

Emma Myers menyarankan membagi aset digital dan kehadiran digital. Aset digital termasuk musik, film atau buku yang diadakan secara digital, serta setiap rekening bank online atau investasi yang mungkin Anda miliki. Kehadiran digital termasuk media sosial, email atau akun e-commerce yang membuat jejak online Anda.

Survei terbaru Opinium Research di Inggris mengungkapkan bahwa 87 persen orang Inggris tidak merencanakan warisan digital mereka sehingga meninggalkan orang-orang tercinta rentan terhadap beban yang signifikan dari waktu, tenaga dan biaya karena kesulitan mengakses akun yang password-nya tidak mereka ketahui.

Dari fakta tersebut, sudah seharusnya Anda segera merencanakan warisan digital Anda. Berikanlah setidaknya password di berbagai layanan online yang pernah Anda pakai kepada kerabat atau keluarga agar suatu saat ketika Anda sudah tidak bersama mereka lagi, mereka dapat menutup akun Anda tersebut.

Sumber: Dirangkum dari The Telegraph

Sumber Gambar: The Telegraph

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.