Internet Sehat : Taiwan telah melarang dua video-streaming asal China yang dioperasikan oleh Tencent dan Baidu. Pemberitahuan dari Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan menyatakan bahwa memfasilitasi bisnis lokal untuk layanan Tencent’s WeTV dan Baidu’s iQIYI di negara tersebut merupakan pelanggaran.
Baik WeTV maupun iQiyi tidak ada yang beroperasi di Taiwan, tetapi keduanya telah menemukan proxy lokal yang membawa layanan mereka ke negara pulau tersebut. Sekarang bisnis tersebut tidak akan diizinkan untuk terus menawarkan layanan mereka. Larangan itu mulai berlaku pada 3 September.
WeTV dan iQIYI sering dibandingkan dengan Netflix, karena keduanya menawarkan perpaduan konten yang dipesan dan diperoleh yang dikirimkan secara eksklusif secara online. Masing-masing memiliki lebih dari 100 juta pelanggan.
Bahasa Taiwan adalah Mandarin, menjadikannya salah satu dari sedikit pasar di luar China yang menawarkan peluang ekspansi sehingga keputusan tersebut akan berdampak secara ekonomi.
Taiwan telah membingkai larangan tersebut dengan regulasi video sejalan dengan hukum lain yang mengatur operasi bisnis China. Tetapi larangan itu juga datang dengan latar belakang China yang semakin bersikeras bahwa Taiwan dianggap sebagai provinsi nakal yang harus kembali menjadi bagian dari negara China.
AS dan India baru-baru ini juga melarang layanan dan aplikasi online China dengan alasan keamanan nasional. Larangan tersebut berdimensi nasionalisme dan tindakan Taiwan ditafsirkan memiliki motif serupa.
Sumber : The Register
Sumber Foto : Caixing Global