Seorang pria Lithuania mengakui bahwa ia menipu Facebook Inc. dan Google Alphabet Inc. sehingga kedua perusahaan tersebut mengirimkan uang kepadanya lebih dari 100 juta dollar AS melalui skema phishing.
Evaldas Rimasauskas, 50 tahun mengaku bersalah atas satu tuduhan penipuan online dan menyepakati denda senilai 49,7 juta dollar AS. Rimasauskas diekstradisi ke New York pada Agustus 2017. Ia menghadapi hukuman penjara 30 tahun ketika nanti dihukum pada 24 Juli.
Jaksa menuduh bahwa Rimasauskas, bersama dengan beberapa konspirator tak dikenal, membantu menyusun skema di mana email palsu dikirim ke karyawan dan agen dari dua raksasa teknologi, Facebook dan Google. Para pencuri pura-pura mewakili pembuat perangkat keras Taiwan Quanta Computer. Mereka mengatakan kepada karyawan Facebook dan Google bahwa perusahaan berutang uang kepada Quanta dan kemudian pembayaran mereka arahkan untuk dikirim ke rekening bank yang dikendalikan oleh penipu.
Rimasauskas yang berbicara dalam bahasa Rusia melalui penerjemah mengatakan kepada hakim bahwa ia mengambil bagian dalam skema penipuan dari Oktober 2013 hingga Oktober 2015, menyamar sebagai karyawan Quanta, menciptakan rekening bank palsu di Latvia dan Siprus untuk menerima hasil penipuan , dan menandatangani kontrak dan dokumen palsu yang diajukan ke bank untuk mendukung wire transfer. Ia mengakui dan sepenuhnya mengerti bahwa tindakannya adalah penipuan.
Skema penipuan ini menjaring sekitar 23 juta dollar AS dari Google pada tahun 2013 dan sekitar 98 juta dollar AS dari Facebook pada tahun 2015. Google mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mendeteksi penipuan dan segera memberi tahu pihak berwenang dan telah dikembalikan dananya. Facebook memulihkan sebagian besar dana tidak lama setelah insiden itu dan telah bekerja sama dengan penegak hukum dalam penyelidikannya.
Sumber: Bloomber
Sumber Foto: Getty Images