Internet Sehat : Apa itu Zoom Fatigue?
Saat terjadi lockdown karena wabah Covid-19, orang-orang tidak bisa ke mana-mana. Mereka tak bisa bertemu siapa-siapa karena kalau keluar khawatir tertular virus Corona. Untuk menyesiasati ini, orang berpindah ke pertemuan online dengan menggunakan aplikasi video conference, misalnya yang populer Zoom.
Namun karena terlalu banyak melakukan video conference, orang-orang akhirnya menyadari mereka dilanda Zoom Fatigue. Zoom fatigue adalah rasa lelah yang muncul akibat terlalu banyak mengikuti video conference. Kondisi ini baru terjadi pada masa pandemi seperti sekarang ini, sejak kegiatan sekolah dan perkantoran dialihkan dari offline ke online.
Tidak seperti kegiatan tatap muka secara langsung, video conference membuat orang tidak bisa dengan leluasa bertanya ke teman sekolah atau kantor jika melewatkan poin penting maupun memiliki pertanyaan. Selain itu, sebuah studi menyebutkan bahwa video conference menurunkan tingkat produktivitas hingga 40 persen karena tidak bisa membuat orang bekerja multitasking.
Untuk itu, setiap orang perlu mengatasi Zoom fatigue akibat terlalu sering melakukan video conference. Berikut ini trik yang bisa dilakukan untuk mengatasi Zoom Fatigue.
- Istirahatkan mata dari Layar. Selama melakukan video conference, jangan lupa untuk sesekali mengistirahatkan mata dari layar. Terapkan aturan 20 – 20 – 20, yaitu setiap 20 menit, alihkan pandangan mata dari layar komputer atau ponsel lalu lihat objek sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. Selain itu, juga bisa melakukan gerakan peregangan untuk melemaskan otot yang tegang. Setelah proses pembelajaran atau rapat selesai, berusahalah untuk menghindari layar sebisa mungkin selama sisa hari tersebut. Beristirahat dapat membantu mengatasi kondisi tubuh dan pikiran yang lelah akibat video conference.
- Rutin berolahraga. Berolahraga dapat membantu mengatasi Zoom fatigue yang dialami. Dengan olahraga, stres yang sebelumnya menumpuk saat melakukan video conference akan berkurang. Maka dari itu, setidaknya luangkan waktu 30 hingga 60 menit tiap hari untuk berolahraga.
- Ganti metode komunikasi. Mengubah metode komunikasi dari video conference menjadi panggilan telepon atau email dapat mencegah terjadinya Zoom fatigue. Jika tidak memiliki otoritas untuk melakukan hal tersebut, bisa dengan memberikan saran kepada guru atau atasan untuk sesekali mengubah metode pembelajaran atau rapat. Dengan sesekali mengubah metode komunikasi, orang tidak perlu menghabiskan waktu untuk duduk menatap layar komputer atau ponsel selama berjam-jam.
- Memilih opsi video conference hanya jika benar-benar dibutuhkan. Video conference dianggap sebagai metode yang cukup efektif untuk menggantikan komunikasi tatap muka secara langsung. Namun, video conference sebaiknya hanya dilakukan jika benar-benar dibutuhkan.Melihat dampak yang bisa ditimbulkan terhadap kesehatan mental, ada baiknya untuk bertanya apakah video conference benar-benar dibutuhkan. Sesekali beralih ke metode komunikasi lain dapat membantu mencegah terjadinya Zoom fatigue.
- Kurangi durasi video conference. Menjaga durasi video conference tidak berlebihan dapat membantu mencegah Zoom fatigue. Saat rapat, cobalah untuk membatasi durasi pertemuan paling lama menjadi 25 menit. Persiapkan poin-poin yang hendak disampaikan agar bahasan tak bertele-tele dan durasi pertemuan tidak terlalu panjang.
- Jangan undang terlalu banyak peserta. Jumlah peserta video conference yang terlalu banyak dapat membuat video conference menjadi tidak efektif dan sulit untuk dikelola. Apabila video conference digunakan untuk rapat, undang orang-orang yang memiliki kepentingan saja.Jika hendak membagi apa yang menjadi bahasan, rekam proses rapat tersebut untuk kemudian dibagikan ke orang lain. Dengan cara ini, pertemuan bisa semakin efektif dan lebih mudah dikendalikan.
- Menyingkirkan hal-hal yang dapat merusak fokus untuk sementara. Melakukan pekerjaan lain ketika tengah mengikuti video conference membuat pikiran terbagi, yang kemudian akan mengakibatkan lelah berlebihan. Sebelum mengikuti pertemuan, hindarkan semua hal yang bisa merusak fokus seperti dengan mengunci pintu ruangan dan mengalihkan ponsel ke mode pesawat.
Sumber : sehatq.com dengan beberapa penyesuain
Sumber Foto : Shutter Stock