Setelah mengelak untuk tidak mengikuti langkah yang dilakukan oleh Apple, Facebook, YouTube dan berbagai layanan lainnya yang membekukan akun ahli teori konspirasi Alex Jones, Twitter akhirnya membekukan akun Alex Jones. Namun berbeda dengan layanan lain yang cukup keras terhadap Alex Jones, Twitter hanya membekukan akun Alex Jones selama seminggu.
Dilaporkan oleh BBC, Twitter telah memblokir teori konspirasi sayap kanan Alex Jones dari posting ke platformnya selama seminggu. Namun, tweet-tweet dari penyiar InfoWars akan tetap dapat dilihat oleh orang lain sementara akunnya terkunci dalam mode read-only.
Akan tetapi New York Times melaporkan bahwa Jones telah men-tweet tautan ke sebuah video di mana dia meminta para pengikutnya untuk menyiapkan senjata tempur mereka. Twitter menilai ini sebagai pelanggaran aturannya terhadap perilaku kasar. Pembatasan ini awalnya hanya efektif terhadap akun @RealAlexJones, yang memiliki 890.000 pengikut.
Jones kemudian memposting video ke feed @Infowars yang terpisah dari akunnya dengan jumlah pengikut sekitar 431.000 yang ia gambarkan sebagai sub-akun. Namun, Twitter kemudian juga mengunci akun tersebut dalam mode read-only.
CEO Twitter Jack Dorsey mengatakan kepada NBC bahwa Jones telah diberi timeout di Twitter. NBC Nightly News anchor Lester Holt mengatakan kepada Dorsey bahwa penangguhan tujuh hari merupakan hukuman yang terlalu lunak. Namun Dorsey berkilah bahwa penangguhan apa pun, apakah itu permanen atau sementara, membuat seseorang berpikir tentang tindakan mereka dan perilaku mereka.
Lester Holt kemudian bertanya kepada Dorsey apakah dia benar-benar percaya bahwa Jones akan menurunkan retorika setelah suspensi satu minggu. Bos Twitter mengatakan dia tidak tahu, tetapi hal tersebut adalah kebijakan perusahaan.
Jones sebelumnya telah banyak dikritik karena mengulangi klaim bahwa serangan 9/11 di New York dipentaskan oleh pemerintah AS. Dia juga mengklaim bahwa banyak anak-anak yang tewas dalam pembantaian Sandy Hook 2012 adalah aktor. Orangtua dari dua anak yang ditembak dalam serangan itu menuntutnya karena pencemaran nama baik dan mengatakan bahwa dia telah membuat pernyataan yang salah, kejam, dan berbahaya.
Sumber: BBC