Sebuah universitas di Kanada mengatakan bahwa staf mereka tanpa disadari kehilangan 9,5 juta dollar AS karena penipuan phishing. Sebuah email palsu meyakinkan staf di MacEwan University, Kanada bahwa salah satu kliennya mengubah rincian rekening banknya. Staf kemudian membayar atau mentrasfer uang ke akun penipu tersebut.
Universitas yang berada di Edmonton, Alberta tersebut kini sedang mengaudit praktik bisnisnya. Polisi telah melacak sebagian besar dana ke rekening di Hong Kong dan Montreal, namun tidak ada tuduhan yang diajukan.
Penipuan tersebut terungkap saat klien yang sebenarnya mengeluhkan tidak bayar. Padahal staf telah membayarkan uang, namun sayangnya uang tersebut masuk ke rekening penipu.
Phishing adalah jenis penipuan internet yang umum terjadi dimana penipu mengirim email yang tampaknya berasal dari perusahaan terkemuka, membuat orang atau penerimanya menyerahkan informasi pribadi.
David Beharry, jurubicara universitas tersebut mengatakan bahwa universitas bekerja untuk memastikan bahwa penipuan ini tidak akan berdampak pada operasi pendidikan atau bisnis masa depan. Sebuah audit internal diharapkan dapat memberikan rekomendasi mengenai cara-cara untuk mencegah hal ini terjadi lagi di kemudian hari. Audit pendahuluan menemukan bahwa protokol seputar perubahan informasi perbankan tidak memadai dan staf melewatkan sejumlah kesempatan untuk mengidentifikasi penipuan tersebut.
Sumber: BBC