internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Privasi & Data Pribadi

WhatsApp Tunda Penegakan Aturan Privasi Baru di Brazil

Internet Sehat : Penegakan penuh kebijakan privasi baru WhatsApp telah ditunda di Brazil karena otoritas lokal Brazil kini tengah menyelidiki implikasi privasi data bagi pengguna aturan baru aplikasi WhatsApp tersebut.

Keputusan tersebut menyusul serangkaian diskusi antara pemilik aplikasi perpesanan WhatsApp, yaitu Facebook dan Brazil’s National Data Protection Authority (ANPD), badan konsumen nasional Senacon, Federal Prosecution Service, dan pengawas persaingan Cade. Berdasarkan perjanjian tersebut, pengguna WhatsApp tetap dapat memanfaatkan layanan dan semua fiturnya selama tiga bulan sebelum menyetujui kebijakan baru tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, pihak berwenang Brazil mencatat bahwa WhatsApp telah menginformasikan bahwa mereka tidak akan menutup akun apa pun, dan bahwa tidak ada pengguna di Brazil yang akan kehilangan akses ke fitur aplikasi dalam periode 90 hari setelah 15 Mei sebagai akibat dari pemberlakuan kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru.

Memastikan kontinuitas layanan adalah hal paling mendesak yang ingin diatasi oleh otoritas Brasil sebelum aturan baru, yang dibangun di sekitar obrolan bisnis, diperkenalkan pada Sabtu (15/5). Dalam tiga bulan ke depan, persyaratan baru akan diawasi lebih lanjut, tujuannya adalah untuk menetapkan apakah kebijakan tersebut gagal memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perlindungan data umum Brazil.

Jika otoritas Brasil menyimpulkan WhatsApp tidak mematuhi undang-undang setempat, tindakan mulai dari peringatan hingga denda dapat diberlakukan karena sanksi berdasarkan aturan perlindungan data Brazil akan diberlakukan mulai Agustus 2021.

Sementara penyelidikan berlanjut, pengguna Brazil yang terus menggunakan aplikasi tanpa menyetujui kebijakan privasi baru akan diberi tahu tentang perubahan yang sedang berlangsung. Pengingat akan tetap ada setelah tiga bulan, sesuai dengan tenggat waktu yang dinegosiasikan oleh pemerintah Brazil dengan WhatsApp, di mana beberapa fitur dari alat perpesanan mungkin dibatasi.

Menurut pihak berwenang Brazil, Facebook mengatakan bersedia untuk membahas dan memberikan klarifikasi mengenai rekomendasi yang dikeluarkan oleh ANPD dan masalah lain apa pun yang terkait dengan pembaruan persyaratan privasi aplikasi.

Perjanjian tersebut mengikuti permintaan dari organisasi pemerintah Brazil untuk penundaan pengenalan kebijakan privasi baru. Dokumen yang dikeluarkan minggu lalu oleh otoritas Brazil menyatakan bahwa kebijakan privasi dan praktik perawatan data yang digariskan oleh WhatsApp dapat mewakili pelanggaran hak data pribadi pengguna layanan perpesanan.

Dari sudut pandang perlindungan konsumen dan pertahanan, agensi mencatat bahwa WhatsApp gagal memberikan informasi yang jelas terkait dengan jenis data apa yang akan diperlakukan oleh WhatsApp dan tujuan dari prosedur tersebut.

Sumber : ZDNet