internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

YouTube Gagal Hapus Video Klaim Kemenangan Trump

Internet Sehat : YouTube telah dikritik karena gagal menghapus video yang secara keliru mengklaim bahwa Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS pada Selasa yang lalu meskipun mengakui bahwa video tersebut terbukti berisi informasi yang salah.

Situs milik Google tersebut lebih memilih menonaktifkan iklan pada video tersebut yang diproduksi oleh saluran TV sayap kanan One America News Network. Seorang juru bicara YouTube mengatakan bahwa mereka menghapus iklan dari video yang berisi konten yang terbukti palsu tentang hasil pemilu, seperti video tersebut.

Video yang telah ditonton hampir 400.000 kali sejak diposting pada hari Rabu, dibuka dengan pembawa berita saluran, Christina Bobb yang menyatakan bahwa Presiden Trump memenangkan empat tahun lagi masa jabatannya tadi malam.

Bobb melanjutkan dengan mengatakan bahwa sejumlah negara bagian di mana pemungutan suara belum selesai, termasuk Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin dimenangkan oleh Trump. Ini adalah kemenangan yang menentukan bagi Trump. Dia menuduh juga menuduh Demokrat dari Pennsylvania dan Michigan menghentikan penghitungan suara, karena mereka perlu waktu untuk mencari lebih banyak surat suara.

Bobb kemudian menuduh Demokrat membuang suara Republik dan memanen surat suara palsu. Video tersebut selanjutnya menyerukan kepada kaum konservatif untuk melawan penyelewengan tersebut dengan memanggil perwakilan negara bagian mereka dan menuntut mereka menyelesaikan penghitungan dan memberikan hasilnya kepada rakyat Amerika.

YouTube memiliki kebijakan yang kuat terhadap campur tangan pemilu, tetapi hampir semuanya berhenti berlaku setelah suara diberikan. Pedoman komunitas YouTube melarang konten yang menyesatkan tentang pemberian suara, misalnya konten yang bertujuan untuk menyesatkan pemilih tentang waktu, tempat, sarana, atau persyaratan kelayakan untuk memberikan suara, atau klaim palsu yang secara material dapat menghalangi pemberian suara. Konten video yang dipermasalahkan tidak naik ke level yang ditentukan oleh YouTube sehingga tidak mereka hapus.

Menurut YouTube, semua hasil penelusuran dan video tentang pemilu termasuk video klaim kemenangan Trump menampilkan panel informasi yang mencatat bahwa hasil pemilu mungkin belum final dan YouTube terus memunculkan konten resmi di hasil penelusuran dan rekomendasi.

Sumber : The Guardian