Internet Sehat : Lembaga penegak hukum di Taiwan sedang menyelidiki serangan siber terhadap lebih dari 100 tokoh politik dan pejabat lokal yang menggunakan aplikasi perpesanan LINE.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Rabu oleh LINE mengkonfirmasi serangan itu dan menyatakan perusahaan mengambil tindakan untuk melindungi penggunanya dan melaporkan insiden tersebut ke lembaga penegak hukum terkait.

Menurut LINE mereka telah secara aktif dan hati-hati memerangi kejahatan dan serangan dunia maya global dan menambahkan bahwa keamanan data dan privasi pengguna adalah salah satu masalah terpenting dan LINE akan terus mengambil tanggapan yang diperlukan untuk insiden tersebut.

Outlet berita Taiwan Liberty Times melaporkan bahwa Kantor Pusat LINE Taiwan menemukan konten pengguna, terutama yang berkaitan dengan politisi dan pejabat, telah diekstraksi minggu lalu. Serangan itu bekerja dengan mematikan fungsi enkripsi Letter Sealing pada akun pengguna yang ditargetkan.

LINE, instant messenger dan layanan panggilan online paling populer di Taiwan, menyarankan pengguna yang terkena dampak untuk memeriksa apakah fungsi Letter Sealing telah diaktifkan di aplikasi mereka. Saat aktif, fungsi ini mengenkripsi pesan teks, informasi lokasi, dan panggilan suara dan video.

Insiden ini bukan pertama kalinya membuat keamanan LINE dipertanyakan. Pada bulan Maret, kekhawatiran infosec membuat pejabat pemerintah Jepang berhenti menggunakan aplikasi ketika ditemukan bahwa kontraktor China memiliki akses ke data pribadi.

Sumber : The Register

Sumber Foto : Taiwan News