internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital Privasi & Data Pribadi

Masalah Privasi, Aplikasi Penelusuran Kontak Ditangguhkan

Internet Sehat: Otoritas kesehatan Norwegia harus menghapus semua data yang dikumpulkan melalui aplikasi pelacakan kontak Covid-19 dan menangguhkan penggunaan alat ini lebih lanjut.

Otoritas Perlindungan Data Norwegia memutuskan bahwa aplikasi Smittestopp memiliki gangguan yang tidak proporsional terhadap privasi pengguna. Otoritas Perlindungan Data Norwegia berencana beralih ke desain aplikasi yang didukung oleh Apple dan Google.

Di tempat lain, para peneliti mengatakan ada bug dalam versi terbaru aplikasi penelusuran kontak di Australia yang berarti banyak iPhone gagal mencatat kesesuaian.

Pada pertengahan April, Norwegia menjadi salah satu tempat pertama yang memperkenalkan aplikasi pelacakan kontak, ketika Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia dan perusahaan perangkat lunak Simula meluncurkan alat mereka ke tiga kota di negara tersebut.

Aplikasi semacam itu bekerja dengan masuk ketika dua ponsel berdekatan lebih lama dari periode waktu yang ditentukan. Jika satu pengguna kemudian didiagnosis dengan coronavirus, peringatan dapat dikirim ke yang lain.

Dalam kasus Smittestopp, pengguna yang berisiko diminta untuk melakukan isolasi sendiri untuk menghindari penyebaran infeksi lebih lanjut. Para pengembang memutuskan cara terbaik untuk melakukan ini adalah mengumpulkan data lokasi Bluetooth dan GPS (global positioning system) dan melakukan kesesuaian-kontak dari jarak jauh pada server komputer yang terpusat.

Sebagian besar aplikasi pelacakan kontak hanya mengandalkan sinyal Bluetooth meskipun terdapat masalah dengan pendekatan ini. Regulator juga mencatat sekelompok ahli yang diminta untuk meninjau aplikasi telah menyarankan beralih ke model desentralisasi Apple dan Google, di mana proses pencocokan kontak pada smartphone dalam sistem ini memberikan pengguna tingkat anonimitas yang lebih tinggi.

Sumber: BBC

Sumber Foto: The Economist