internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Privasi & Data Pribadi

Facebook Abai, Data Pengguna Dipanen 5.000 Pengembang

Internet Sehat : Facebook mengatakan bahwa mereka secara keliru membiarkan 5.000 pengembang mengumpulkan informasi dari profil pengguna setelah batas waktu hak-hak mereka berakhir.

Aplikasi di Facebook seharusnya mencegah mengakses data pribadi pengguna jika aplikasi tersebut belum digunakan selama 90 hari. Akan tetapi Facebook mengatakan bahwa lock-out tidak selalu berhasil karena adanya kesalahan sehingga alatnya tidak aktif.

Facebook mengatakan bahwa merea telah memperbaiki masalah sehari setelah ditemukan. Facebook belum menyatakan seberapa banyak pengguna yang data pribadinya telah dipanen pengembang karena kelalaian mereka tersebut.

Pemanenan informasi pribadi pengguna Facebook oleh aplikasi pihak ketiga berada di pusat skandal privasi Cambridge Analytica yang dibuka pada tahun 2018. Aplikasi Cambridge Analytica di Facebook telah memanen tidak hanya data orang yang berinteraksi dengannya, tetapi juga teman-teman yang belum memberikan izin. Perusahaan membangun basis data yang luas dan menguntungkan dalam proses tersebut.

Kepala eksekutif Facebook Mark Zuckerberg menghadapi pertanyaan di depan Kongres AS tentang bagaimana perusahaannya menangani informasi pribadi pengguna, dan Facebook membawa kebijakan baru tentang penguncian 90 hari untuk aplikasi pada akhir tahun 2018.

Namun Facebook sekarang mengatakan batas itu tidak berfungsi dengan baik. Baru-baru ini, Facebook menemukan bahwa dalam beberapa kasus aplikasi terus menerima data yang sebelumnya disahkan orang, bahkan jika tampaknya mereka tidak menggunakan aplikasi dalam 90 hari terakhir.

Data pribadi pengguna tersebut dikumpulkan oleh sekitar 5.000 pengembang. Data ini hanya berdasarkan data yang tersedia dari beberapa bulan terakhir.

Sumber: BBC

Sumber Foto: Shutter Stock