internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Infodemi Literasi Digital

Covid-19: Ribuan Apotek Palsu Online Ditutup

Internet Sehat : Sejumlah apotek daring palsu ditutup pada bulang Mei yang lalu sebagai bagian dari tindakan penutupan paksa secara global. Lebih dari 100.000 pasar online yang menawarkan obat-obatan terlarang telah dihapus sebagai bagian dari Operasi Pangea yang dilakukan oleh Interpol.

Di Inggris, obat-obatan palsu senilai lebih dari 13 juta dollar AS disita sebagai bagian dari upaya tersebut. Hasil ini menandai minggu terbesar untuk operasi sejak 2008, ketika para penjahat menguangkan permintaan untuk produk-produk terkait Covid-19.

Antara tanggal 18 dan 25 Mei, sebanyak 277 penangkapan dilakukan, melibatkan 92 negara, dan obat-obatan senilai lebih dari 20 juta dollar AS disita. Sebagian besar alat kesehatan ilegal yang disita adalah alat tes Covid-19 palsu atau tidak resmi.

Otoritas Inggris menghapus lebih dari 3.100 tautan iklan untuk penjualan ilegal dan pasokan obat-obatan tanpa izin dan 43 situs web yang berbasis di Inggris ditutup.

Interpol, Organisasi Polisi Kriminal Internasional, yang berbasis di Lyon, Prancis, memfasilitasi kerja sama internasional antara pasukan polisi. Sekretaris Jenderal Jurgen Stock mengatakan penjualan obat-obatan terlarang membahayakan ribuan nyawa. Menurutnya, penjualan obat-obatan terlarang secara online terus menimbulkan ancaman bagi keselamatan publik, itulah sebabnya operasi seperti Pangea tetap penting dalam memerangi momok kesehatan global ini.

Ketika pandemi memaksa lebih banyak orang untuk mengalihkan hidup mereka secara online, para penjahat dengan cepat menargetkan pelanggan baru ini. Dengan kejahatan yang terus berkembang di tengah pandemi Covid-19, pihak berwenang harus tetap waspada dalam membongkar jaringan kriminal yang terlibat dalam persebaran produk obat-obatan terlarang terutama di platform online.

Rantai pasokan yang luas terbentang dari produsen utama di tempat-tempat seperti China dan India hingga gudang pengemasan di Eropa, Amerika Selatan atau Asia dan distributor yang mengirimkan obat-obatan ke setiap negara di dunia. Tahun lalu, investigasi BBC News menemukan obat palsu untuk dijual di Afrika, dengan pemalsu memanfaatkan celah yang tumbuh di pasar.

Sumber : BBC