Literasi digital merupakan keterampilan yang krusial dalam era digital saat ini karena itu perlu dikuasai oleh siswa sekolah. Tren digital sudah lekat dengan kehidupan mereka dan perlu bekal pengetahuan dan skill yang cukup buat anak agar dapat aman di dunia digital.
Dengan literasi digital, pelajar dapat memahami cara menggunakan teknologi digital dengan bijak, mengidentifikasi informasi yang valid di internet, menghindari penipuan online, dan melindungi privasi mereka secara online. Ini tidak hanya membantu mereka dalam pembelajaran, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk kehidupan sehari-hari dan karier di masa depan yang semakin bergantung pada teknologi digital. Literasi digital membuka pintu akses ke sumber daya pendidikan dan peluang yang lebih luas, serta membantu mencegah risiko yang mungkin timbul dalam lingkungan digital.
Demikian pesan yang disampaikan oleh Arning Rani Wulandari, M. Pd., High School Principal Sekolah Bogor Raya, saat membuka Digital Literacy Seminar “Literate Better, Sustain Together” di Sekolah Bogor Raya (18/9) yang diselenggarakan dalam rangka Hari Literasi Internasional.
Indriyatno Banyumurti dari ICT Watch menjadi pemateri di seminar ini dengan menekankan pentingnya menjaga keamanan di dunia digital. “Di dunia digital tidak ada yang aman 100%, tetapi paling tidak kita bisa mengoptimalkan keamanan digital kita sehingga tidak mudah menjadi korban kejahatan digital.”
Seminar ini dihadiri oleh sekitar 250 siswa kelas 7 sampai kelas 11 Sekolah Bogor Raya. Materi seputar keamanan digital, jejak digital, kejahatan digital sampai UU ITE disampaikan melalui kuis dan penjelasan lebih mendalam di setiap soal yang diberikan. [ib/mt]
