internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Privasi & Data Pribadi

Raksasa Game EA Diretas, Kode Sumber Dicuri

Internet Sehat : Peretas telah mencuri informasi berharga dari penerbit game besar Electronic Arts (EA). Para penyerang mengklaim telah mengunduh kode sumber untuk game seperti FIFA 21 dan untuk mesin game Frostbite yang digunakan sebagai basis untuk banyak game terkenal lainnya.

Berita tentang peretasan pertama kali dilaporkan oleh situs berita Vice, yang mengatakan sekitar 780GB data telah dicuri. EA mengatakan tidak ada data pemain yang dicuri dalam pelanggaran tersebut.

EA adalah salah satu perusahaan game terbesar di dunia dan memiliki beberapa game populer seperti Battlefield, Star Wars: Jedi Fallen Order, The Sims, dan Titanfall serta beragam permainan olahraga tahunan.

Dalam sebuah pernyataan, EA mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden penyusupan baru-baru ini ke dalam jaringan di mana sejumlah terbatas kode sumber permainan dan alat terkait dicuri. Tidak ada data pemain yang diakses, dan EA tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa ada risiko terhadap privasi pemain.

Perusahaan mengatakan telah meningkatkan keamanan dan menyatakan bahwa mereka tidak mengharapkan dampak pada game atau bisnis. Penegak hukum juga telah dihubungi. EA menambahkan bahwa yang terjadi adalah Intrusi jaringan bukanlah serangan ransomware dan telah terjadi baru-baru ini, tambah EA.

Dalam laporannya, Vice mengatakan telah melihat tangkapan layar dari forum peretasan yang digunakan oleh penyerang, yang mengiklankan data curian untuk dijual.

Kode sumber adalah versi perangkat lunak komputer yang biasanya lebih mudah dibaca dan dipahami daripada versi akhir dalam produk jadi dan dapat digunakan untuk merekayasa balik bagian produk.

Misalnya, mesin Frostbite yang kode sumbernya diklaim oleh peretas telah mereka miliki adalah alat pembuatan game yang kuat yang digunakan dalam lusinan game, dari FIFA hingga seri Battlefield dan beberapa game Star Wars terbaru dari EA.

Kode sumber untuk mesin dapat memiliki nilai yang signifikan bagi pengembang yang tidak bermoral yang mau menyalinnya atau bagi mereka yang membuat kode cheat dan peretasan untuk game. Tetapi pesaing utama EA tidak mungkin akan menggunakan data curian seperti itu.

Serangan ini adalah yang terbaru dalam serangkaian peretasan perusahaan game terkenal. Pada November tahun lalu, Capcom, pembuat Street Fighter dan Resident Evil, mengalami serangan ransomware yang mungkin telah mengungkapkan informasi pribadi hingga 350.000 orang. Pada bulan Februari, pengembang Cyberpunk CD Projekt Red mengalami serangan ransomware lain yang mengakibatkan kode sumber untuk beberapa game dicuri dan dilelang secara online.

Sumber : BBC