internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Privasi & Data Pribadi

Bot Telegram Memungkinkan Peretas Dengan Mudah Mencari Nomor Telepon Pengguna Facebook

Internet Sehat : Seorang pengguna forum penjahat dunia maya tingkat rendah menjual akses ke basis data nomor telepon milik pengguna Facebook dan dengan mudah membiarkan pengguna mencari nomor tersebut dengan menggunakan bot otomatis Telegram.

Meskipun data telepon pengguna Facebook tersebut sudah berusia beberapa tahun, data tersebut masih menghadirkan risiko keamanan siber dan privasi bagi mereka yang nomor teleponnya mungkin terungkap . Salah seorang yang mengiklankan layanan tersebut mengatakan bahwa layanan tersebut berisi data 500 juta pengguna Facebook. Facebook mengatakan kepada Motherboard bahwa data terkait dengan kerentanan yang diperbaiki Facebook pada Agustus 2019.

Alon Gal, salah satu pendiri dan CTO firma keamanan siber Hudson Rock mengatakan bahwa sangat mengkhawatirkan melihat database sebesar itu dijual di komunitas kejahatan dunia maya. Hal tersebut sangat membahayakan privasi dan pasti akan digunakan untuk kegiatan smishing dan penipuan lainnya oleh aktor jahat.

Setelah diluncurkan, bot Telegram mengatakan The bot helps to find out the cellular phone numbers of Facebook users. Bot memungkinkan pengguna memasukkan nomor telepon untuk menerima ID Facebook pengguna yang sesuai atau sebaliknya. Hasil awal bot dihapus, tetapi pengguna dapat membeli kredit untuk mengungkapkan nomor telepon lengkapnya. Satu kredit seharga 20 dollar AS dan 5.000 dollar ASuntuk 10.000 kredit. Bot tersebut mengklaim berisi informasi tentang pengguna Facebook dari AS, Kanada, Inggris, Australia, dan 15 negara lainnya.

Motherboard menguji bot tersebut dan mengonfirmasi bahwa bot tersebut berisi nomor telepon asli dari pengguna Facebook yang mencoba merahasiakan nomor ini.

Pada 2019, para peneliti menemukan kemungkinan untuk mengambil nomor telepon pengguna Facebook secara massal. Facebook mengatakan bahwa data tersebut berisi ID Facebook yang dibuat sebelum Facebook memperbaiki kerentanan kontak. Facebook mengatakan pihaknya juga menguji bot itu sendiri terhadap data yang lebih baru dan bot itu tidak memberikan hasil apa pun.

Tetapi bot masih dapat menghadirkan masalah yang signifikan bagi orang-orang yang mungkin telah menautkan nomor ponsel mereka ke akun Facebook mereka sebelum Agustus 2019. Facebook mendorong dan terkadang meminta pengguna untuk memberikan ponsel mereka. jumlah. Sebelumnya Facebook juga tertangkap menggunakan nomor telepon yang diberikan pengguna untuk otentikasi dua faktor, namun kemudian digunakan untuk penargetan iklan.

Sumber : Motherboard