internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Privasi & Data Pribadi

Data Pengguna Facebook Bocor, Regulator Irlandia Lakukan Penyelidikan

Internet Sehat : Kebocoran data yang melibatkan detail pribadi ratusan juta pengguna Facebook sedang diselidiki oleh Data Protection Commission (DPC) Irlandia. Basis data tersebut diyakini berisi campuran nama profil Facebook, nomor telepon, lokasi, dan fakta lain tentang lebih dari 530 juta orang pengguna Facebook.

Facebook mengatakan data tersebut sebagai data lama dari kebocoran yang dilaporkan sebelumnya pada 2019. Tetapi DPC Irlandia mengatakan akan bekerja dengan Facebook, untuk memastikan hal itu terjadi.

Regulator Irlandia sangat penting untuk penyelidikan semacam itu, karena markas besar Facebook Eropa berada di Dublin, menjadikannya regulator penting untuk Uni Eropa.

Tumpukan data terbaru tersebut tampaknya berisi seluruh database yang dikompromikan dari kebocoran sebelumnya yang menurut Facebook ditemukan dan diperbaiki lebih dari satu setengah tahun yang lalu. Tetapi tumpukan data tersebut sekarang telah dipublikasikan secara gratis di forum peretasan, membuatnya lebih banyak tersedia bagi siapa saja.

Data tersebut mencakup 533 juta orang pengguna di 106 negara, menurut para peneliti yang telah melihat data tersebut, termasuk 11 juta pengguna Facebook di Inggris dan lebih dari 30 juta orang Amerika. Tidak setiap bagian data tersedia untuk setiap pengguna, tetapi kebocoran dalam skala besar telah memicu kekhawatiran dari pakar keamanan dunia maya.

Wakil komisaris DPC Graham Doyle mengatakan pembuangan data baru-baru ini tampaknya berasal dari kebocoran sebelumnya dan bahwa pengumpulan data di baliknya telah terjadi sebelum undang-undang privasi GDPR Uni Eropa diberlakukan. Namun, menyusul pemberitaan media akhir pekan ini, DPC sedang mengkaji hal tersebut untuk memastikan apakah dataset yang dimaksud memang sama dengan yang diberitakan pada 2019.

Meskipun ada klaim bahwa data tersebut lama beberapa peneliti keamanan tetap khawatir karena sifat data yang terlibat tidak berubah. Nomor telepon, misalnya, tidak mungkin berubah bagi banyak orang dalam dua hingga tiga tahun terakhir, dan informasi lain seperti tanggal lahir atau kota asal tidak pernah berubah.

Sumber : BBC