internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

EdukAsyik: Membangun Talenta Literasi Digital Melalui Kekuatan Komunikasi Antar Pribadi

Kemampuan komunikasi antar pribadi merupakan salah satu fondasi terpenting bagi para fasilitator, pembicara, atau trainer dalam menjalankan edukasi yang efektif dan menyenangkan. Hal ini bukan tanpa alasan, karena edukasi pada hakikatnya adalah proses interaksi dan pertukaran informasi antara fasilitator dan peserta.

Mengapa komunikasi antar pribadi begitu penting?

  • Membangun hubungan yang kuat: Komunikasi yang efektif dapat membantu membangun hubungan yang kuat antara fasilitator dan peserta, sehingga menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.
  • Meningkatkan pemahaman: Penggunaan bahasa verbal dan non verbal yang seimbang dapat membantu peserta memahami informasi dengan lebih jelas dan mudah.
  • Meningkatkan partisipasi: Fasilitator yang mampu berkomunikasi dengan baik dapat menarik perhatian peserta dan mendorong mereka untuk lebih aktif dalam proses belajar.
  • Meningkatkan hasil belajar: Ketika peserta merasa nyaman dan terlibat dalam proses belajar, hasil belajar mereka akan meningkat.

Di era digital ini, literasi digital menjadi kebutuhan yang mendesak bagi semua orang. Masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menggunakan teknologi digital dengan bijak dan bertanggung jawab. Untuk itu, ICT Watch, bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, menginisiasi program Training of Trainers: EdukAsyik Literasi Digital dengan Pendekatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para trainer dalam menyampaikan edukasi literasi digital dengan cara yang efektif, menyenangkan, dan mudah dipahami.

Kegiatan TOT EdukAsyik pertama di tahun 2024 ini diadakan di Kabupaten Jember pada tanggal 5-6 Maret 2024 di Aula BKPSDM Kabupaten Jember. Sebanyak 30 peserta dari berbagai desa/kelurahan di Jember mengikuti pelatihan ini. Mewakili kepala dinas komunikasi dan informatika Kabupaten Jember, Rachmat Agung (Kepala Bidang Aspirasi dan Layanan Informasi Publik Diskominfo Kabupaten Jember) menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi para anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai kelompok binaan diskominfo. “Kedepannya diskominfo Kabupaten Jember akan terus mengawal kegiatan edukasi yang akan dilakukan oleh para trainer yang telah lulus pelatihan dan berharap akan lebih banyak lagi kolaborasi yang dapat dilakukan baik dengan ICT Watch maupun Kominfo”, ujarnya.

Di hari pertama, para peserta dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang 3 prinsip komunikasi antar pribadi, diantaranya membangun keakraban, berbicara dan mendengarkan, serta mengunci komitmen. Setelah memperdalam kemampuan komunikasi antar pribadi, di hari kedua para peserta juga dibekali dengan beragam kemampuan literasi digital, seperti cara cerdas lawan hoaks, jaga data pribadi, tips berani jualan online, hingga tips membuat salindia (slide) presentasi yang efektif.

Dalam sambutannya, Banyumurti selaku Direktur Eksekutif ICT Watch menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya program ini diharapkan akan lahir lebih banyak lagi talenta-talenta literasi digital yang mampu mengedukasi masyarakat dengan cara yang lebih menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Para peserta mengikuti seluruh rangkaian acara dengan antusias. Salah satu peserta dari Desa Jambearum, Nur Azizah menyampaikan bahwa ia sangat bangga bisa menjadi bagian dari program EdukAsyik Literasi Digital. “Mudah-mudahan kami para trainer bisa melanjutkan pembelajaran dan menularkannya kepada masyarakat. Semoga ICT Watch dapat melanjutkan lagi program ini supaya semakin banyak trainer baru yang bisa menyebarluaskan materi-materi yang sangat luar biasa ini”, ujarnya.

Dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, program EdukAsyik Literasi Digital diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia. (DNC)