internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Fasilitator Rumah SAPA Dilatih Materi Literasi Digital Perempuan dengan Pendekatan KAP

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menggandeng ICT Watch untuk membangun kapasitas para Fasilitator Rumah SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) Yogyakarta, di isu literasi digital. Para fasilitator ini nantinya akan membantu warga masyarakat dalam pemanfaatan teknologi digital, termasuk dalam pengembangan ekonomi.

Dengan dukungan juga dari Strategic Futures Indonesia dan UNICEF Indonesia, pelatihan ini dilaksanakan dalam 3 tahapan: a) Belajar melalui WhatsApp Chatbot Literasi Digital, b) Webinar Lawan Hoaks dan Jaga Data Pribadi, dan c) Pelatihan untuk Fasilitator dengan Pendekatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP).

Pada tahap pertama, peserta diminta untuk belajar bersama “kak Inat”, seorang tokoh fiktif yang akan mengajak kita belajar literasi digital melalui WhatsApp Chatbot di nomor 0811-1059-9977. Setelah itu peserta akan bertemu para tutor dari ICT Watch secara daring di dua sesi Webinar. Sesi pertama Webinar Lawan Hoaks dipandu Sasti dan sesi kedua Jaga Data Pribadi dengan tutor Matahari Timoer.

Di tahap terakhir, peserta mengikuti proses pelatihan untuk fasilitator dengan pendekatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang diselenggarakan di dua tempat: Kalurahan Pandowoharjo – Sleman (30-31 Mei 2023) dan Kalurahan Tanjungharjo – Kulon Progo (2-3 Juni 2023) dengan bimbingan dari tutor dari ICT Watch. Total 21 calon fasilitator perempuan mengikuti pelatihan ini dengan antusias.

Mereka dibekali dengan pendekatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dengan 3 prinsip utama: Membangun Keakraban, Saling Mendengarkan dan Berbicara serta Mengunci Komitmen, yang langsung dipraktikkan dengan mengedukasi warga sekitar tentang Literasi Digital.

Salah satu peserta di Tanjungharjo, Ika Listiadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini menyenangkan buatnya untuk belajar bersama tanpa adanya tekanan atau kebosanan. Serta metodanya dapat diterapkan untuk kegiatan lainnya.

Dyah Wulandari, peserta dari Pandowoharjo juga mengungkapkan perasaannya setelah pelatihan, “Sangat senang mendapat ilmu baru yang sangat menarik,teman baru,sodara baru. cara berkomunikasi yang baik,cara menyampaikan pesan yg baik dan menjadi mengerti bagaimana menjadi fasilitator yang bisa berbaur dengan peserta agar apa yg kita sampaikan dapat diterima dengan baik.” [ib/mt]