internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Data Center SWIFT Swiss Dijaga Polisi setelah Pengecualian Bank Rusia

Internet Sehat : Pusat data atau data center Swiss yang dioperasikan oleh layanan pesan keuangan SWIFT dijaga oleh polisi menyusul pengecualian bank-bank penting Rusia dari sistem SWIFT.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Uni Eropa telah setuju untuk melarang bank-bank Rusia tertentu dari SWIFT, sistem pesan keuangan global yang paling banyak digunakan. Langkah tersebut, sebagai tanggapan atas konflik di Ukraina yang akan mempersulit bank-bank Rusia untuk mengelola transaksi.

Jaringan pesan SWIFT dijalankan dari tiga pusat data di Virginia, AS, di Zoeterwoude di Belanda, dan di Diessenhofen, Thurgau di Swiss. Polisi Swiss mengonfirmasi bahwa pusat data di Diessenhofen sekarang berada di bawah perlindungan yang ditingkatkan karena kekhawatiran mengenai risiko sabotase yang dilakukan sebagai pembalasan atas tindakan yang diambil terhadap bank-bank Rusia.

Dalam sebuah pernyataan kepada The Register, mereka mengatakan bahwa polisi wilayah di Thurgau ditugaskan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Untuk cabang SWIFT di Diessenhofen, polisi wilayah, berkonsultasi dengan perusahaan dan dengan mempertimbangkan perkembangan saat ini, melakukan penilaian situasi dan membuat rencana keamanan.

Menurut laporan, lima dari tujuh lantai pusat data SWIFT di Diessenhofen berada di bawah tanah, dan situs tersebut dikatakan dikelilingi oleh tembok tinggi dan kawat berduri, serta dilindungi oleh kamera keamanan, yang membuat fasilitas itu tampak seperti cukup terlindungi dengan baik.

Dalam pembaruan ke komunitas SWIFT, organisasi tersebut menjelaskan bahwa mereka diharuskan untuk memutuskan tujuh entitas Rusia yang ditunjuk (dan anak perusahaan mereka yang berbasis di Rusia) dari jaringan SWIFT sesuai dengan instruksi hukum dari Dewan Eropa. Hal ini mengikuti keputusan diplomatik yang diambil oleh Uni Eropa, berkonsultasi dengan Inggris, Kanada, dan AS. SWIFT mengatakan akan sepenuhnya mematuhi undang-undang sanksi yang berlaku.

Sumber : The Register