internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Menjadi Konten Kreator Tiktok: Mencari Cuan di Era Digital

Menurut survei dari Katadata, Indonesia merupakan negara dengan pengguna Tiktok ke-2 tertinggi di dunia. Di awal tahun 2023, pengguna Tiktok di Indonesia tercatat mencapai 109,9 Juta pengguna. Pengguna tersebut didominasi oleh masyarakat dengan rentang usia 20-29 Tahun (Gen Z). Tiktok banyak digemari oleh Gen Z karena konten-kontennya dinilai lebih menarik dan berkembang dengan cepat. Selain itu, algoritma yang cerdas membuat pengguna nyaman berlama-lama menggunakan Tiktok karena diberikan konten yang dinilai sesuai dengan kebutuhan atau minat penggunanya.

Foto oleh Ivan Samkov

Sebagai konten kreator pemula, Tiktok sangat digemari karena tools-toolsnya beragam dan tergolong mudah untuk digunakan. Namun dibalik beragam keunggulannya, banyak dampak negatif yang juga dihasilkan dari aplikasi ini. Di antaranya, terdapat video-video yang tidak pantas dan menjadi contoh yang tidak baik bagi perilaku anak muda. Selain itu, ancaman kecanduan digital dan konten-konten yang dapat memicu gangguan kepribadian serta pelecehan juga menjadi bahaya besar bagi penggunanya.

Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menghindari hal-hal negatif atau ancaman di media sosial. Di antaranya dengan selalu berpikir sebelum bersikap dan mengambil keputusan tepat saat berinteraksi di dunia maya. Contohnya dengan tidak sembarangan menyebarkan data pribadi dan aktivitas kita di media sosial.

Kita harus memahami bahwa aksi kita berkontribusi terhadap budaya juga pengalaman diri dan orang lain di dunia maya. Yuk, sama-sama kita manfaatkan Tiktok dan media sosial lainnya untuk hal-hal yang bermanfaat, tapi juga tidak lupa untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila. Karena “Kamu yang punya kendali” untuk segala jenis aktivitas di ruang digital!