Internet Sehat : Di bawah Undang-undang baru, Polisi Irlandia akan memiliki kekuatan untuk memaksa orang memberikan kata sandi atau Password untuk perangkat elektronik saat menjalankan surat perintah penggeledahan.

Perubahan tersebut merupakan bagian dari Garda Síochána Bill yang diterbitkan oleh Menteri Kehakiman Irlandia Heather Humphreys pada hari Senin yang lalu. Gardaí juga akan diminta untuk membuat catatan tertulis tentang pemberhentian dan pencarian. Hal ini akan memungkinkan pengumpulan data sehingga efektivitas dan penggunaan wewenang dapat dinilai.

Langkah-langkah khusus akan diterapkan untuk tersangka yang masih anak-anak dan tersangka yang mungkin memiliki keterbatasan kapasitas. Undang-undang tersebut akan membawa periode penahanan yang lebih lama untuk penyelidikan beberapa pelanggaran yang diselidiki bersama, hingga maksimum 48 jam. Undang-undang tersebut juga akan memungkinkan penahanan satu minggu untuk tersangka pelanggaran perdagangan manusia yang saat ini tunduk pada penahanan maksimum 24 jam.

Menteri Kehakiman Irlandia Heather Humphreys mengatakan bahwa hukum di bidang ini saat ini sangat kompleks, tersebar di common law, ratusan undang-undang, konstitusi dan hukum Uni Eropa. Menyatukannya akan membuat penggunaan kekuatan polisi dengan gardaí menjadi jelas, transparan, dan dapat diakses.

Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem yang jelas dan lugas untuk digunakan gardaí dan mudah bagi orang untuk memahami kekuatan apa yang dapat digunakan gardaí dan apa hak mereka dalam situasi tersebut.

Pada saat yang sama, undang-undang tersebut juga memperkuat perlindungan. Undang-undang tersebut akan memiliki fokus yang kuat pada hak-hak dasar dan hak-hak prosedural terdakwa. Hal ini akan menjaga keseimbangan penting yang merupakan kunci sistem peradilan pidana.

Sumber : BBC