Internet Sehat : Serangan ransomware di beberapa sekolah di Inggris telah menyebabkan 37.000 siswa tidak dapat mengakses email mereka. Harris Federation yang menjalankan 50 sekolah dasar dan menengah di dan sekitar London, mengatakan telah menonaktifkan sementara email saat menangani serangan dunia maya tersebut. Sementara data di sistem telah dienkripsi dan disembunyikan oleh penyerang.

Pekan lalu, National Cyber Security Centre (NCSC) Inggris mengeluarkan peringatan bahwa para peretas kini menargetkan sekolah.

Di situsnya Harris Federation mengatkan bahwa mereka adalah korban keempat untuk serangan di bulan Mareta 2021. Menurutnya serangan tersebut adalah serangan yang sangat canggih yang akan berdampak signifikan pada akademi, tetapi akan membutuhkan waktu untuk mengungkap detail pasti dari apa yang telah atau tidak terjadi, dan untuk menyelesaikannya.

Sebagai tindakan pencegahan, Harris Federation telah menonaktifkan sistem email untuk sementara. Perangkat apa pun yang diberikan kepada murid-murid juga telah dinonaktifkan. Namun, sekolah baru-baru ini kembali ke pembelajaran tatap muka sebagai bagian dari pelonggaran lockdown yang berarti siswa masih dapat menghadiri kelas.

Pernyataan tersebut tidak merinci informasi atau data apa yang telah dikompromikan, dan belum menanggapi permintaan komentar. Harris Federation tersebut bekerja sama dengan sebuah firma khusus konsultan teknologi dunia maya, Badan Kejahatan Nasional, dan NCSC untuk menyelesaikan masalah tersebut.

NCSC mengatakan baru-baru ini memperingatkan sektor pendidikan akan ancaman signifikan yang ditimbulkan oleh serangan ransomware dan mendesak sekolah dan perguruan tinggi untuk mengikuti sarannya untuk melindungi diri mereka secara online.

Sumber : BBC