internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Infodemi

Sky News Australia Dilarang YouTube Satu Minggu

Internet Sehat : YouTube telah melarang Sky News Australia mengunggah konten baru selama seminggu, dengan alasan telah melanggar aturan tentang penyebaran informasi yang salah tentang Covid-19.

YouTube tidak menunjuk ke item tertentu yang diposkan oleh Sky News Australia, tetapi mengatakan bahwa konten tersebut dapat menyebabkan bahaya di dunia nyata.

Editor digital saluran TV Sky News Australia mengatakan keputusan itu merupakan serangan yang mengganggu kemampuan berpikir bebas. Sky News Australia dimiliki oleh anak perusahaan News Corp milik Rupert Murdoch dan memiliki 1,85 juta pelanggan YouTube. Larangan itu dapat memengaruhi aliran pendapatannya dari Google.

Sebuah pernyataan YouTube mengatakan kebijakan misinformasi medis Covid-19 berdasarkan panduan otoritas kesehatan lokal dan global. Seorang juru bicara mengatakan kepada Guardian bahwa YouTube tidak mengizinkan konten yang menyangkal keberadaan Covid-19 atau yang mendorong orang untuk menggunakan hydroxychloroquine atau ivermectin untuk mengobati atau mencegah virus. Keduanya belum terbukti efektif melawan Covid-19.

Sky News Australia mengatakan telah menemukan video lama yang tidak sesuai dengan kebijakan YouTube dan mengambil komitmen untuk memenuhi harapan editorial dan komunitas dengan serius. Tetapi pihaknya membantah pernah menyangkal keberadaan Covid-19.

Jutaan orang Australia saat ini dikunci untuk mencegah penyebaran varian Delta yang menular, sementara kurang dari 15% populasi divaksinasi sepenuhnya.

YouTube telah mengeluarkan lusinan larangan selama dua tahun terakhir, beberapa karena Covid-19, tetapi sebagian besar karena ujaran kebencian.

Sumber : BBC