internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

TikTok Blokir Tagar Teori Konspirasi QAnon

Internet Sehat : TikTok telah memblokir sejumlah tagar yang berkaitan dengan teori konspirasi QAnon agar tidak muncul dalam hasil pencarian, di tengah kekhawatiran tentang informasi yang salah. Pemblokiran ini terjadi beberapa hari setelah Twitter melarang ribuan akun terkait QAnon.

QAnon adalah teori konspirasi luas yang tidak berdasar yang pengikutnya mendukung Presiden AS Donald Trump. Mereka percaya bahwa presiden Trump sedang memerangi jaringan deep state, politik, bisnis dan media.

TikTok mengatakan pihaknya bergerak untuk membatasi pencarian QAnonTruth setelah pertanyaan dari unit anti-disinformasi BBC, yang melihat lonjakan video konspirasi menggunakan tagar tersebut. Perusahaan menyatakan keprihatinan bahwa informasi yang keliru tersebut dapat membahayakan pengguna dan masyarakat umum.

QAnon dan tagar terkait, seperti Out of Shadows, Fall Cabal, dan QAnonTruth tidak akan lagi mengembalikan hasil pencarian di TikTok, meskipun video menggunakan tagar yang sama akan tetap ada di platform.

Video yang menggunakan tagar QAnon khususnya, memiliki jutaan penayangan kumulatif dan masih dapat ditemukan jika algoritma pengguna mengarahkannya ke konten terkait.

Banyak video mempromosikan teori konspirasi yang tidak berdasar. Baru-baru ini, beberapa dari mereka mendukung klaim tidak berdasar yang menghubungkan perusahaan furnitur Wayfair dengan perdagangan anak.

Intervensi TikTok datang setelah Twitter mengumumkan langkah-langkah awal pekan ini yang juga bertujuan untuk menindak para ahli teori konspirasi QAnon, termasuk melarang ribuan akun.

Twitter juga mengatakan akan berhenti merekomendasikan konten yang ditautkan ke QAnon dan memblokir URL yang terkait dengannya agar tidak dibagikan di platform, dalam upaya untuk mencegah kerusakan offline. Selebriti, termasuk model Chrissy Teigen, telah menjadi korban pelecehan terkoordinasi dari teori konspirasi QAnon dalam beberapa pekan terakhir.

Sumber yang dekat dengan Facebook mengatakan situs media sosial tersebut ingin mengambil tindakan serupa terhadap para pendukung teori konspirasi. Grup QAnon di situs Facebook memiliki ratusan ribu anggota secara akumulatif.

Sumber : BBC