internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

TikTok Kesulitan Hapus Video Bunuh Diri

Internet Sehat : Situs berbagi video TikTok sedang berjuang untuk menghapus klip yang menunjukkan seorang pria bunuh diri. Rekaman video yang telah beredar di platform TikTok selama beberapa hari itu berasal dari Facebook dan juga telah dibagikan di Twitter dan Instagram.

TikTok sangat populer di kalangan anak muda dan banyak yang melaporkan menemukan video tersebut dan merasa trauma dengan konten tersebut. Aplikasi tersebut mengatakan akan melarang akun yang berulang kali mengunggah klip (bunuh diri).

Seorang perwakilan TikTok mengatakan bahwa sistem TikTok secara otomatis mendeteksi dan menandai klip ini karena melanggar kebijakan terhadap konten yang menampilkan, memuji, mengagungkan, atau mendorong bunuh diri. Ia menambahkan bahwa TikTok menghargai anggota komunitasnya yang telah melaporkan konten dan memperingatkan orang lain agar tidak menonton, terlibat atau berbagi video semacam itu di platform apa pun, untuk menghormati orang tersebut dan keluarga mereka.

Facebook mengatakan kepada BBC News bahwa mereka telah menghapus video asli dari Facebook bulan lalu, pada saat streaming dan telah menggunakan teknologi otomatisasi untuk menghapus salinan dan unggahan sejak saat itu.

Dilaporkan bahwa beberapa pengguna membagikan video tersebut, dengan menyamar di balik gambar anak kucing atau konten lainnya. Orang lain telah mengumpulkan video mereka sendiri yang memperingatkan tentang konten tersebut dan mendesak orang untuk menghapusnya. Algoritma TikTok sering merekomendasikan konten dari orang-orang yang tidak secara langsung diikuti oleh pengguna.

Beberapa orang telah melakukan streaming bunuh diri di Facebook Live sejak diluncurkan pada tahun 2015. Facebook, yang memiliki Instagram, juga menghadapi kritik bahwa platform tersebut membagikan konten yang menimbulkan sensasi menyakiti diri sendiri dan bunuh diri.

Sumber : BBC