internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Pakai Suara Aktor di Text To Speech, TikTok Digugat

Internet Sehat : Seorang aktor menggugat TikTok karena menggunakan suaranya dalam fungsi text-to-speech. Fungsi text to speech mengubah tulisan menjadi ucapan yang kemudian dapat diputar melalui video yang diunggah ke aplikasi, seringkali untuk efek komedi.

Bev Standing merekam sekitar 10.000 kalimat audio untuk badan penelitian Chinese Institute of Acoustics yang didukung negara China untuk digunakan dalam terjemahan pada tahun 2018. Gugatan hukum mengklaim suaranya sekarang dapat didengar dalam video viral yang menampilkan bahasa kotor dan menyinggung menyebabkan reputasinya mengalami kerugian yang tidak dapat diperbaiki.

Standing dari Ontario, Kanada, mengatakan bahwa tidak ada izin yang diberikan agar rekaman suaranya dapat digunakan dalam aplikasi lain atau dijual kembali. Standing yang tidak menggunakan TikTok, merasa dilanggar haknya setelah beberapa video dikirimkan kepadanya oleh teman, keluarga, dan kolega.

Robert Sciglimpaglia, pengacara yang mewakili Standing mengatakan bahwa ada teknologi di mana suara siapa pun dapat direplikasi melalui kecerdasan buatan. Menurutnya hal ini bukan masalah selebriti atau pengisi suara yang tentu saja akan sangat terpengaruh karena mata pencaharian mereka secara harfiah diambil dari mereka. Hal ini juga bisa terjadi kepada orang biasa.

Baik TikTok maupun perusahaan induk Bytedance tidak menanggapi pengajuan hukum, yang dikeluarkan di New York minggu lalu. Suara Standing digunakan pada aplikasi versi Amerika Utara. Tetapi di wilayah lain, aksen lokal misalnya suara pria Inggris di Inggris yang digunakan.

Sumber : BBC