internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Pendekatan KAP untuk Pandu Digital PGRI

Edukasi literasi digital tidak harus dilakukan dalam ruang kelas dan formal. Seharusnya edukasi literasi digital itu bisa dilakukan di mana saja dalam berbagai kesempatan, seperti saat pengajian, arisan, CFD dan sebagainya. Hal ini disampaikan oleh Indriyatno Banyumurti, selaku Direktur Eksekutif ICT Watch, saat memaparkan Materi “Pembelajaran Literasi Digital melalui Pendekatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP)” pada kegiatan Pembentukan Pandu Digital Sektor Pendidikan di Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia di Jakarta, 2 September 2023.

Sekira 230 orang guru yang hadir pada kegiatan tersebut, selain diberikan materi tentang 4 Pilar Literasi Digital juga dibekali materi terkait KAP ini. Ada tiga prinsip pendekatan yang digunakan yaitu: (a) Membangun Keakraban, (b) Saling Mendengarkan dan Berbicara, dan (c) Mengunci Komitmen.

Metoda KAP ini menempatkan audiens sebagai subjek dari pembelajaran, bukan hanya objek, sehingga mereka akan merasa terlibat penuh dalam proses pembelajaran yang ada.

“Metoda KAP ini tidak hanya diperlukan oleh kita yang sering berbicara di depan orang banyak, seperti para guru, tetapi juga saat kehidupan sehari-hari saat berkomunikasi dengan orang lain, sehingga kita dapat menjadi lawan bicara yang menyenangkan” demikian disampaikan oleh Indriyatno.

Kegiatan Pembentukan Pandu Digital di PGRI ini diselenggarakan oleh DIrektorat Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dengan peserta guru-guru mulai dari tingkat TK sampai SMA/SMK. Menghadirkan beberapa narasumber lainnya seperti: Agus Andira, M. Yamin El Rust, Wijaya, M.Pd, Arie Maya Lestari dan Insanul Kamil, S.Pd., M.Pd.

[ib/mt]